Jumat, 14 November 2008

hope..

sekali ini
ranting kecil memiliki satu harapan
bahwa hujan ini bisa menumbuhkan
daun-daun hijaunya yang sudah lama ia rindukan
agar dirinya bisa menahan terpaan angin di kulitnya
agar dirinya terlindung dari sengatan matahari
agar dirinya merasa hangat di saat hujan turun
berharap daun itu bisa menambah keindahannya
wuiiih .... rupanya !!!...
si ranting kecil pun masih punya harapan
SEMANGATT !!!!
Bertahann ...!

Kamis, 23 Oktober 2008

saat hujan

Sepotong ranting kecil berdiri lemah di ujung dahan
Angin menerpa lembut
Ranting merasakan sentuhannya dengan meringis
Lama ranting merasakan dinginnya angin
Sampai akhirnya hujan mambasahi dirinya
"Belumlah hangat tubuhku, engkau malah menghujaniku"
Ranting tetap berdiri di ujung dahan
Hujan telah berhenti
Tapi ranting tetap kedinginan
dirinya masih basah....

Sabtu, 23 Agustus 2008

Pendidikan masih mahal

Tahun 2008, teknologi menjamur di semua bidang. Mulai teknologi sampah sampai teknologi yang menghasilkan sampah begitu banyak. Semua itu berkat perkembangan dunia ilmu pengetahuan. Kenyataannya ilmu pengetahuan masih harus dicari dan diperoleh dari sistem pendidikan yang namanya sekolah, kursus, kuliah atau apapun namanya yang mengatasnamakan pendidikan. Nah...pendidikan inilah yang ternyata masih banyak memerlukan biaya. Negeri kita ini telah 63 tahun merdeka, tapi rakyat masih kesulitan mendapatkan pendidikan yang layak,'jangankan buat sekolah, buat mempertahankan hidup saja sulit...' kalimat itu banyak terlontar dari keluarga-keluarga yang mengaku kekurangan dalam kehidupannya.
Di sebuah kabupaten di pantura Jawa Barat, di sebuah sekolah yang rata-rata ekonomi keluarga siswanya fluktuatif ( maklum pantura, pencaharian penduduk sesuai dengan kondisi alam), banyak diantara siswa yang selama tiga tahun tidak pernah membayar biaya sekolah sama sekali, dengan alasan kesulitan membayar. Sekolah itu memang memberikan kebijaksanaan bagi siswa yang kurang mampu, membebaskan biaya jika siswa berprestasi dan bagi yang tidak mendapat beasiswa, bisa menyicilnya di akhir tahun. Tapi bagaimana sekolah tersebut dapat beroperasi....???... Bagaimana operasional pendidikan yang harus berjalan setiap hari agar pendidikan anak-anak bangsa tidak terganggu...??... Bantuan pemerintah memang ada. Tapi jelas selalu terlambat dan terhambat.
Di kota lain, yang lebih maju tingkat pendidikannya, pendidikan begitu diperlukan oleh masyarakatnya. Biaya mahal, hanya sebagian kecil masalah. Bisa di usahakan. Karena kebutuhan pendidikan itu, sekolah-sekolah di daerah tersebut memasang tarif yang begitu tinggi. Terutama tingkat lanjutan atas (SLTA/sederajat) yang memang bukan pendidikan wajib bagi masyarakat Indonesia. Bagi yang ingin melanjutkan ke tingkat SLTA/sederajat harus berani membayar uang pertama minimal 1 juta rupiah. Itu untuk sekolah yang bukan termasuk sekolah favorit. Coba sekolah favorit,...bisa lebih dari 5 jutaan..!!..
Itulah mengapa saya mengatakan pendidikan masih mahal. Tahun 2000 dan sebelumnya, saat saya masih sekolah, pendidikan masih bisa dijangkau oleh masyarakat menengah. Tidak ada biaya sekolah yang lebih dari 1 juta. Sekarang, katanya pendidikan adalah prioritas utama, tapi masih banyak biaya yang dibebankan didalamnya.

Jumat, 11 Juli 2008

Peletak Dasar Ilmu Kimia


Ilmu kimia yang kini berkembang pesat dan teori-teori yang ada lebih didominasi oleh peneliti negara-negara barat sebenarnya dimulai oleh ilmuwan Islam. Abu Musa Jabir Ibn Hayyan, yang di negeri Barat lebih akrab dipanggil dengan sebutan Ibnu Geber adalah peletak dasar Ilmu Kimia. Jabir lahir pada 766 M di Kuffah, Irak. Ibnu Jabir yang ini berbeda dengan Ibnu Jabir penemu Aljabar dalam bidang matematika. Dalam usia yang belia, ia telah menguasai ilmu pengobatan dengan bimbingan gurunya, Barmaki Vizir yang hidup pada zaman Dinasti Abbasiyah di bawah kekuasaan Harun Al-Rasyid.
Eksperimen yang telah di lakukan di antaranya adalah kristalisasi, destilisasi/penyulingan, kalsinasi, dan sublimasi. Jabir ibnu Hayyan juga membuat instrumen pemotong, pelebur, dan pengkristal.
Buku yang terkenal dan menjadi rujukan di Eropa adalah Kitab Al-Kimya dan Kitab Al-Sab'een, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Terjemahan Kitab Al-Kimya kemudian diterbitkan ilmuwan Inggris, Robert Chester pada 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy sedangkan Kitab Al-Sab'een diterjemahkan oleh Gerard Cremona.
Karya lainnya yang telah diterbitkan adalah Kitab Al Rahmah, Al Tajmi, Al Zilaq al Sharqi, Book of The Kingdom, Book of Eastern Mercury, dan Book of Balance. Seluruh karya Jabir ibn Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa yang sampai pada abad pertengahan. Jabir Ibn Hayyan meninggal pada 803 M di Kuffah.

Senin, 07 Juli 2008

ranting kecil 3

tak ada selembar daun yang dapat menepis angin,
mengurangi dinginnya aliran udara itu.
inginkan hari segera terang,
dengan energi yang cerahkan dunia,
matahari.......

Jumat, 04 Juli 2008

ranting kecil 2

angin berhembus menambah dingin
rasa kulit si ranting,

ranting kecil

ranting masih berdiri di ujung dahan
tetes tetes embunmasih menyelimuti tubuhnya