Jumat, 21 Oktober 2011

The Miracle of Love

Apa cinta itu sebegitu naifnya
Apa cinta itu sebegitu butanya
Apa cinta itu sebegitu tulusnya
Apa cinta itu sebegitu indahnya
Apa cinta itu sebegitu nikmatnya
Hingga saat cinta menyapa,
tak ada rupa,
tak ada harta,
tak ada tahta, bahkan status,
yang dapat merintangi

Tapi cinta memang naif
hingga sering menuntut kesempurnaan
Cinta memang buta
hingga sering dipersalahkan
Cinta memang tulus
hingga pecinta rela melakukan apapun untuk yang dicinta
dan mungkin cinta memang indah, karena cinta merubah batu menjadi intan

Kamis, 20 Oktober 2011

Hanya Ingin Menulis

Ketika menghadapi kertas kosong, di depan komputer ataupun hp, selalu saja jari-jari ini ingin bergerak untuk menuliskan sesuatu. Biasanya sesuatu yang ada di hati dan pikiran. Tetapi sulit mengawali. Menulis menurut Fatima Mernisi akan mengembalikan urat-urat muda seorang wanita di bagian wajah, sehingga tampak awet muda. Karena dengan menuliskan apa yang ada di hati dan pikiran memang membuat wanita lebih lepas dari bebannya. Seperti halnya membicarakan suatu masalah dengan keluarga atau teman. Tapi menulis lebih mudah dilakukan karena membicarakan masalah terutama yang membebani diri wanita membutuhkan keberanian untuk mengesampingkan rasa malu. Menulis membuat wanita merasa rahasianya lebih aman, hatinya lebih lega, dan pikirannya 'gamblang'. Dan ditambah lagi, membuat wanita tampak lebih muda sehingga menumbuhkan kepercayaan dirinya lagi. Menulis menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan wajah seperti krim anti aging dan facial atau massage wajah yang sangat mahal, itu yang disampaikan Fatima.
Hormon oksitosin yang dimiliki wanita lebih banyak dibandingkan laki2 menyebabkan wanita menjadi lebih perasa dan terbebani dengan segala masalah kehidupan. Karir, keluarga, tugas rumah tangga, dan hubungan sosial membuat wanita lebih menggunakan hati dan pikirannya.
Dengan menumpahkan semua beban hati dan pikirannya dalam tulisan membuat otot dan saraf yang menegang menjadi rileks dan lebih segar. Tentu saja laki2 yang suka menulis ketika merasa terbebani dengan suatu masalah tidak berarti dia seperti wanita, beberapa laki2 mungkin juga melakukannya.
Menulis tidak harus menulis karya monumental yang membuat orang berdecak kagum dan mengacungkan jempolnya. Menulis dapat melalui media apapun dengan obyek apapun. Dan pasti setiap orang ingin menulis sesuatu yang lebih berharga dan bernilai tinggi.