Kamis, 03 Maret 2011

Jalan-jalan

Seorang kaya,memiliki segalanya. Apapun yang diinginkan selalu dapat diwujudkan. Sandang,papan,pangan hingga perlengkapan yang serba bagus dan unik serta antik dari kualitas nomer satu dengan merk yg ternama,bisa dia penuhi. Jalan-jalan keliling ke tempat-tempat indah dunia,dia lakukan sudah 7putaran. Hampir tak ada tempat indah yang belum dikunjungi. Dia berpikir,kemana lagi harus berkunjung untuk sekedar merehatkan otot,memanjakan mata atau menghirup oksigen murni kualitas nomor satu?
Suatu hari dia mengikuti pengajian. Sang kyai sedang mengkaji kitab Daqoiqul Akhbar (karya Imam Syekh AbdurRahman bin Ahmad AlQodli),bab surga. Si orang kaya tertarik sekali dengan cerita itu,akhirnya dia putuskan membeli buku tentang surga.
Dari yang dibacanya,diperoleh kesimpulan bahwa jalan nenuju surga adalah dengan beramal sholeh,perbanyak sodaqoh dan segala macam kebaikan dalam konteks hubungan vertikal (keTuhanan) maupun horizontal (kemanusiaan dan lingkungannya). Saking penasarannya dengan surga,diapun mendatangi tempat-tempat yang disebut-sebut surga dunia. Tapi semuanya pernah dia datangi,dan bukan surga yang digambarkan pak kyai.
Suatu hari dia kembali ke pengajiannya. Karena dia orang sibuk,kehadirannya dalam pengajian tidak rutin,jadi dia melewatkan beberapa bab dalam kitab tersebut. Dan pak Kyai sudah sampai pada bab bidadari,si orang kaya semakin menggebu dengan surga dan kenikmatannya.
"Kau tahu jalan cepat ke surga?" tanya orang kaya pada sekretarisnya.
"Beramal baik,maka jika mati,bisa langsung ke surga Pak."
Setelah meninggalkan beberapa surat wasiat,si orang kaya bersiap menuju surga.
"Surga...I'm coming..." si orang kaya memilih sungai untuk menuju surga,siapa tahu sampai di mata air surga,dan disambut bidadari,pikirnya.
Dan,sampailah si orang kaya dalam tempat gelap, setelah bertemu malaikat yang cukup kejam (sempat beberapa kali malaikat itu membuat tubuhnya hancur),dia termenung,
"Loh...katanya kalau berbuat baik pada 4llah dan makhlukNya,bakal masuk surga setelah mati,kok ini aku ketemu malaikat dan diremuk-remukin,terus utuh lagi,ga juga nyampe surga. Malaikat,mana surganya? Aku dah nggak sabar pengen ngelihat,jalan-jalan dan ketemu bidadari nih"
"Tunggu saja sampai hari kiamat" jawab Malaikat
"Terus ini tempat apa?"
"Ini terminalnya surga...kuburan" jawab malaikat yang satunya
"Berapa lama jemputan datang?"
"Tidak tahu,hanya Tuhan yang tahu,bisa besok,setahun,sepuluh tahun,sejuta tahun...tidak ada yang tahu."urai malaikat
Si orang kaya terpekur sendiri dalam remang cahaya kebaikannya di dalam kuburan,menunggu jemputan ke surga yang tak kunjung datang.

Tidak ada komentar: