Jumat, 20 Maret 2009

Pendidikan Negriku

Kurikulum Sekolah
Sekolah apapun juga tetap mempunyai kurikulum yang harus diberikan pada anak dan harus dikantongi anak setelah lulus ekolah nanti. Kurikulum dibuat oleh para Bapak-Bapak dan Ibu-ibu terhormat yang duduk di meja Dinas pendidikan beserta wakil rakyat. Kurikulum dibuat agar pelajar
Indonesia menjadi anak-anak yang menguasai semua aspek keilmuan, tidak ketinggalan jaman dan lain-lain. Mereka sudah capek-capek berpikir membuat kurikulum agar sesuai dengan perkembangan dunia dan menginginkan mudah diterima oleh anak-anak. Oleh karena itu semua unsur pendidikan harus mentatati dan melaksanakan kurikulum yang sudah dibuat. Dunia pendidikan Indonesia masih bingung untuk menentukan kurikulum, faktanya usia kurikulum sekolah yang ditetapkan tidak berlangsung lama, kurikulum lama yang baru berumur beberapa tahun akan digantikan dengan kurikulum yang baru, yang katanya untuk kemajuan dunia pendidikan. Suatu pertemuan bidang pendidikan tingkat dunia yang saat itu membahas tentang pendidikan negara-negara berkembang, negara maju menyebut sistem pendidikan negara berkembang adalah sistem ANIMAL's SCHOOL. Saat itu seorang dosen ITB jurusan Fisika yang menjadi juri Olimpiade Sains Dunia menjadi utusan Indonesia dalam pertemuan itu mersa sangat tersinggung, tetapi juga membenarkan ungkapan tersebut. "Mau protes pun tak mungkin, karena memang itulah yang terjadi " Animal's School adalah sekolah dimana berbagai spesies hewan berkumpul untuk belajar. Seekor burung mengatakan bahwa kurikulum yang baik untuk hewan adalah pelajaran terbang, agar semua hewan dapat melihat dunia, seekor ikan mengatakan bahwa semua hewan harus dapat pelajaran berenang agar dapat mengetahui dunia bawah laut yang indah, seekor katak mengatakan bahwa hewan harus dapat meloncat yang tinggi untuk dapat melihat dunia, dan seekor kuda mengatakan bahwa semua hewan harus dapat pelajaran lari untuk dapat mempertahankan hidupnya.
Karena tidak ada yang sepakat maka hewan-hewan pergi ke populasinya masing-masing. Bubarlah sekolah itu.

Dengan kasus yang sama negara Indonesia belum memiliki kurikulum baku yang dapat diterima anak-anaknya. Yang ada anak - anak kebingungan dengan berbagai sistem kurikulum. Tapi setahu saya siswa yang penting menerima pelajaran, tidak mengerti tentang kurikulumnya.

Metode Pengajaran
Satu lagi yang membuat pendidikan
Indonesia semakin kaku, yaitu metode pengajaran. Dalam pendidikan ada metode-metode pengajaran yang kaku, walaupun ada juga metode yang membuat siswa enjoy, tapi kembali pada fasilitas... kebanyakan sekolah hanya memiliki ruang kelas dan lapangan untuk upacara bendera. sedikit sekali sekolah yang memiliki ruang belajar anak dimana anak dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri dalam mencerna pelajarannya. Jadi untuk guru-guru yang kehabisan ide, akan selalu belajar di dalam kelas dengan buku dan papan tulisnya.

Untuk Bapak dan Ibu guru yang terhormat....
Cobalah bawa siswa-siswa anda keluar kelas, duduk di atas empuknya rumput atau di bawah kenyamanan pohon rindang, walaupun hanya untuk mendengar semilir angin, atau mendengar cerita anda,
Bawalah siswa anda mengenal alam atau lingkungan sekitarnya sesuai dengan bidang ilmu yang anda sampaikan,
Metode pengajaran untuk mengejar kurikulum tidak harus dengan kekauan dan kejenuhan.
Di dalam kelas pun dapat belajar tanpa harus menyelesaikan materi selama jam pelajaran, kenalkan siswa dalam kehidupan luar yang penuh warna, menghilangkan sejenak rasa jenuh dan ngantuk yang mendera.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya pada Guru Indonesia, Pengambil kebijakan dan Wakil Rakyat yang telah memperjuangkan dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini, saya menuliskan isi otak ini yang juga untuk mengingatkan diri, agar lebih dapat mengenal pribadi anak didik, mengenal kemampuan dan keinginan anak didik.
Terimakasih.