Rabu, 10 Agustus 2011

Merelakan bulan

Perlahan, kehidupan ranting telah lepas dari sepotong bulan itu.
Ranting berhasil melepaskan ketergantungannya terhadap bulan. Melupakan keindahannya, merelakan luka yang mewarnai hari-harinya.
'o rembulan,,,
terimakasih telah menemani malam-malamku,
meski tak mampu ku merengkuhmu,
menggenggam tanganmu,
ku dapatkan tangan Nya,
yang lebih mendamaikan jiwa.
Aku sadar bahwa Dia menempatkanmu di angkasa, dan diriku,
hanya sepotong ranting yang tertancap di bumi.
Lihatlah kau dari atas sana, saat malammu datang,
aku dapat hidup bersama kunang-kunang, bersama wewangian bunga, bersama hembusan angin,
dan pagi kan ku dapatkan dengan embun yang begitu menyegarkan. Begitu bersahaja menyapa bumi.'

Tidak ada komentar: